Ragam Tulisan

Kamis, 08 Desember 2011

Resensi Film : Children of Heaven



Detail Film :
1
Judul
:
Children of Heaven
2
Produksi
:
Iran
3
Tahun
:
1997
4
Genre
:
Drama
5
Sutradara
:
Majid Majidi
6
Pemain
:
Amir Farrokh Hashemian, Bahare Seddiqi

Film ini menceritakan tentang seorang anak bernama Ali Mandegar (Amir Farrokh Hashemian) dan Adik Perempuan nya bernama Zahra (Bahare Seddiqi). Ali adalah sosok kakak yang sangat menyayangi adiknya. Walaupun mereka berasal dari keluarga miskin, namun mereka tidak pernah ingin menyusahkan orang tua mereka. Bahkan mereka sangat giat untuk membantu kedua orang tuanya.
Konflik film ini diawali dengan kelalaian Ali yang tidak sengaja menghilangkan sepatu milik adiknya Zahra. Walaupun dia telah sekian lama, namun tidak juga ditemukan. Dan karena takut  dimarahi oleh orang tua mereka yang akan bersusah payah memikirkan uang untuk membeli sepatu yang baru, Ali meminta adiknya untuk tidak menceritakan hal ini kepada orang tuanya.
Konsekuensinya, Ali dan Zahra menyususn cara agar mereka dapat bergantian memakai sepatu untuk dipakai bersekolah. Zahra akan memakainya ke sekolah di pagi hari dan pada tengah hari dikembalikan kepada Ali sehingga ia dapat menghadiri kelas-kelas sore. Hal ini terus berlangsung sekian lama sehingga mereka terbiasa berlari, walaupun seringkali Ali terlambat masuk ke kelas.
 Dan puncaknya adalah ketika suatu hari walikota mengadakan perlombaan lari untuk para pelajar. Sekolah Ali-pun ikut mendaftar menjadi peserta. Ali yang melihat pengumuman ini tidak mau menyia-nyiakan kesempatan, terlebih hadiah ketiganya adalah sebuah sepatu. Dengan susah payah Ali pun mendaftar dan dia berjanji kepada Zahra akan mendapatkan Juara Ketiga dan mempersembahkan sepatu itu untuk adiknya tercinta. Pada perlombaan ini Ali berlari sekencang-kencangnya karena termotivasi akan hadiahnya, dan tak disangka kebiasaan dia lari mengejar kelas karena bergantian sepatu telah membuatnya unggul dalam perlombaan ini. Tapi apa hendak dikata, Ali bukanlah menjadi juara ketiga, namun dia sedih karena dia menjadi Juara Pertama dan tidak mendapatkan hadiah sepatu seperti yang telah ia janjikan kepada adiknya. Dia berlari kencang meninggalkan pelari lain, lari sekencang mungkin adalah latihan tak terencana selama mereka bergantian memakai sepatu.
Akhirnya film ini memberikan sebuah pembelajaran yang sangat bagus sekali. Melalui tokoh-tokohnya, mereka mengajarkan akan sebuah tanggung jawab, kasih sayang kakak terhadap adiknya, kegigihan dalam berusaha. Sungguh cerita dalam film ini sangat menyentuh sekali dan sayang rasanya jika generasi muda kita tidak dapat mengimplementasikan pelajaran dalam film ini.

Tidak ada komentar: