Detail Film :
1
|
Judul
|
:
|
Sang Penari
|
2
|
Produksi
|
:
|
Salto Film
|
3
|
Tahun
|
:
|
2011
|
4
|
Genre
|
:
|
Drama
|
5
|
Sutradara
|
:
|
Ifa Isfansyah
|
6
|
Penulis
Skenario
|
:
|
Salman Aristo
|
7
|
Pemain
|
:
|
Nyoman Oka
Antara, Prisia Nasution
|
Film ini menceritakan cinta yang terjadi di sebuah desa
miskin Indonesia pada pertengahan 1960-an. Seorang tentara muda bernama Rasus
(Nyoman Oka Antara) yang kembali setelah sekian lama ke kampung halamannya
untuk mencari cintanya yang hilang, Srintil (Prisia Nasution).
Cerita film ini berawal ketika keduanya masih sangat kecil
dan saling jatuh cinta di kampung mereka yang kecil dan miskin bernama Dukuh
Paruk. Srintil seorang gadis kecil yang sangat terpesona dengan penari ronggeng
di kampungnya memang bercita-cita untuk menjadi penari ronggeng. Malangnya,
insiden tempe bongkrek seakan menjadi pintu buntu bagi Srintil dalam mewujudkan
cita-citanya. Tempe bongkrek yang dibuat ayahnya membunuh hamper seisi kampung,
termasuk sang penari ronggeng yang menjadi alasan Srintil dalam bercita-cita.
Dan dikarenakan merasa bersalah atas kejadian ini sang ayah dan ibu Srintil pun
mati bunuh diri.
Hanya Rasus teman kecilnya yang kini menemani Srintil. Mereka
menjadi sepasang kekasih hingga dewasa. Menjelang dewasa, Srintil semakin mahir
menari. Pesona Srintil yang magis membuat para tetua dukuh percaya bahwa
Srintil adalah titisan ronggeng. Pada saat Srintil menyiapkan diri untuk
tugasnya, Rasus menyadari bahwa menjadi seorang ronggeng tidak hanya berarti
menjadi pilihan dukuhnya di pentas-pentas tari. Srintil akan menjadi milik
semua warga Dukuh Paruk dan kemampuan menari Srintil akan menghalangi cinta
mereka. Hal ini menempatkan Rasus pada sebuah dilema. Ia merasa cintanya telah
dirampas. Dalam keputusasaan, Rasus meninggalkan dukuhnya untuk menjadi anggota
militer.
Seiring dengan berjalannya waktu, Dukuh Paruk telah menjadi
sasaran para penganut komunisme. Ronggeng yang merupakan sarana hiburan dan
budaya kini diboncengi kepentingan komunis. Dusun Paruk menjadi merah dan
menjadi salah satu desa yang diawasi oleh tentara. Ketika operasi penumpasan
komunis dilakukan untuk menumpas orang-orang dusun Paruk yang telah merah
terjadilah kembali dilema yang dialami oleh Rasus dimana ia harus memilih
antara loyalitas kepada negara atau cintanya kepada Srintil.
Akhirnya ketika Rasus berada dalam dilema, ia sudah
kehilangan jejak kekasihnya. Srintil telah ditahan tentara entah dimana.
Pencariannya dalam menemukan belahan jiwanya yang tidak mudah, baru membuahkan
hasil setelah 10 tahun. Dimana nasib mempertemukan Rasus dengan Srintil dalam
keadaan yang semuanya sudah berubah. Rasus menemukan Srintil hanya bukanlah
menjadi penari Ronggeng yang menarik magis para penontonnya, namun hanyalah sebagai
seorang penari keliling di jalanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar