Ragam Tulisan

Sabtu, 29 Oktober 2011

Semangat Idul Fitri

 Surabaya, 29 Oktober 2011
Tak terasa bulan Dzulhijah sudah datang, padahal rasanya baru kemarin kita merayakan Idul Fitri. Tak sengaja menemukan tulisan ini diantara notes Blackberry saya, maka kenapa tak saya upload saja. Toh semangat Idul Fitri harus tetap ada di 11 bulan lainnya... Selamat Membaca..!!!
Bahagialah atas anugerah Allah SWT yang telah mempertemukan kita dengan hari raya Idul Fitri. Oleh karena itu, marilah kita sambut kemenangan ini dengan penuh suka cita atas perjuangan kita selama bulan Ramadhan yang meliputi :
  1. Kemenangan iman atas kekufuran
  2. Kemenangan akhirat atas dunia, kemenangan obsesi akhirat yang abadi atas obsesi dunia yang fana, letih dan melelahkan
  3. Kemenangan kesabaran atas pengendalian diri, atas seluruh hal-hal yang diharamkan dan syubhat
  4. Kemenangan kejujuran dalam keislaman dan keimanan, sehingga kita produktif dalam mencetak amal sholeh dan keebajikan yang mencakup dunia ukhrawi
  5. Kemenangan diri atas hikmah, berkah dan ampunan yang senantiasa dirindukan oleh umat Islam di seluruh dunia
  6. Kemenangan kepedulian sosial. Selama bulan Ramadhan kita dilatih untuk selalu peduli terhadap dinamika sosial meliputi: shalat berjama'ah, buka bersama, sahur, mendengarkan ceramah, mengaji, pengumpulan zakat infaq dan shodaqoh. Keberkahan itu selalu menyertai kebersamaan.
Sangatlah tepat apabila ke enam poin tersebut dijadikan dorongan semangat yang diimplementasikan dalam perencanaan, pelaksanaan program pembangunan dan dalam kehidupan kita sehari-hari.
Hakikat shaum Ramadhan sesungguhnya merupakan sebuah universitas/ kawah candradimuka untuk mendidik manusia agar menjadi manusia bertaqwa. Ibarat sebuah baju, baju yang bagus bukanlah terletak pada harganya, namun yang patut dan menjadikan si pemakainya bermartabat. Selain itu, taqwa adalah sandang akhlaq kepada ‎Allah sikap memelihara apa yang dikaruniakan-Nya, sikap merdeka dan kokoh menuntun manusia pada keadaan selamat dalam naungan kekuasaan-Nya, bersandar dengan penuh dan meng esakan-Nya.
Saya berkeyakinan, jika nilai-nilai taqwa kita refleksikan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, maka akan terwujud sebuah tatanan masyarakat yang kita cita-citakan. Masyarakat yang berbasiskan pada prinsip hukum, moral yang ditopang oleh keimanan, menghormati pluralitas dan sifat gotong-royong dalam menjaga kedaulatan negara melalui ikatan ukhuwah Islamiyah, ukhuwah kebangsaan dan ukhuwah kemanusiaan.
Idul fitri merupakan momentum yang tepat bagi kita untuk membangun komitmen dengan menempatkan fitrah kemanusiaan pada makna yang sebenarnya. Nilai-nilai ketaqwaan yang telah kita raih melalui ibadah puasa di bulan Ramadhan harus menjadi konsensus dan komitmen bersama, untuk kita implementasikan dalam seluruh aspek kehidupan termasuk aktivitas pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.
Nilai-nilai ketaqwaan haruslah menjadi halaman pertama dalam program pemerintahan dan pembangunan saat ini. Hal ini penting demi terwujudnya bangsa Indonesia yang maju, mandiri dan berdaya saing, melalui tata kelola pemerintahan yang baik dan pemantapan pembangunan kerakyatan berdasarkan religius, kultural dan berwawasan lingkungan. Harapan dan cita-cita ini tidak dapat diwujudkan tanpa sinergitas konstruktif dari seluruh elemen bangsa. Oleh karena itu, dengan hikmah Idul Fitri marilah kita kristalisasikan semangat kemenangan ini untuk membangun pemahaman, komitmen dan konsistensi yang dilandasi oleh kebersamaan, kesadaran dan kesungguhan untuk berpartisipasi dalam pembangunan.

Akhir kata, tak ada perpisahan yang lebih mengharukan daripada perpisahan kita dengan bulan Ramadhan, di dalamnya kita semua diantarkan secara perlahan menuju titik fitrah. Titik penciptaan kita yang lebih bersih dan suci. Berjabat tangan merupakan hal yang penting, namun jauh yang lebih penting adalah berjabat hati karena itulah tuntunan fitrah seperti Nabi Muhammad SAW ajarkan. Untuk itu ijinkanlah saya mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri, Minal Aidzin wal Faidzin, Mohon Maaf Lahir dan Bathin...

Tidak ada komentar: