Ragam Tulisan

Senin, 21 November 2011

MENGANTRI TIKET KERETA API DI STASIUN GUBENG


Surabaya, 21 Nopember 2011
 Sebagai mana kita ketahui, bahwa kereta api merupakan salah satu tulang punggung transportasi darat khususnya di pulau Jawa. Jasa angkutan yang dikelola secara tunggal oleh PT. Kereta Api Indonesia ini memang sering menjadi sorotan masyarakat terutama terhadap pelayanan yang masih kurang memuaskan bagi para pengguna kereta api.
Sebagai contoh, saya mengalaminya sendiri saat mengantri tiket di Stasiun Surabaya-Gubeng. Rencananya saya ingin membeli tiket untuk berangkat ke Jakarta pada tanggal 25 Nopember 2011. Ketika itu saya tiba di Stasiun Gubeng pada pukul 16. 00 waktu setempat dan langsung menuju ruang reservasi tiket. Namun saya terkaget tatkala saya memasuki ruangan tersebut, ternya sudah ada puluhan orang yang ramai mengantri tiket kereta api. Saya cukup heran mengapa begitu banyak calon penumpang yang mengantri padahal sebenarnya ini bukanlah musim mudik.
Setelah ditanyakan, peningkatan jumlah pengguna jasa kereta api ini disebabkan oleh peningkatan arus penumpang karena memang pada musim lebaran haji atau bulan haji banyak masyarakat yang menyelenggarakan pesta dan syukuran baik itu pernikahan, khitanan ataupun mereka yang baru pulang dari tanah suci. Bahkan, volume penumpang kereta api yang tinggi ini diprediksi akan terus terjadi hingga akhir tahun. Selain itu perubahan sistem reservasi tiket kereta api yang dilakukan oleh PT KAI selaku pengelola jasa kereta api yang mengakibatkan terjadinya beberapa gangguan komunikasi ikut menambah lamanya waktu mengantri tiket.
Antrian panjang para calon penumpang yang akan memesan tiket di stasiun Surabaya-Gubeng ini rata-rata adalah calon penumpang yang akan membeli tiket kereta api khususnya jurusan Surabaya ke Jakarta, Yogyakarta atau Bandung. Anehnya, dengan antrian sepanjang ini loket pemesanan tiket hanya dilayani oleh dua orang petugas. Tentu saja antrian panjang yang tidak dapat terhindarkan lagi dan calon penumpang harus rela untuk menunggu hingga gilirannya dapat dilayani akan semakin menambah kegalauan para calon penumpang. Selain pelayanan yang lama dari pihak Kereta Api, keterbatasan armada yang disiapkan oleh PT. Kereta Api Indonesia juga mengakibatkan kereta api yang akan dipesan oleh calon penumpang sudah habis. Kontan saja ini menambah kekecewaan penumpang yang telah lama mengantri namun tidak berhasil mendapatkan tiket sesuai dengan yang mereka harapkan. Bahkan beberapa calon penumpang memprotes keras pelayanan buruk yang diberikan oleh PT. Kereta Api Indonesia selama ini.
Sebagai contoh misalnya saya bermaksud untuk memesan tiket kereta api Gumarang jurusan Surabaya, Pasar Turi tujuan Jakarta Kota untuk tanggal 25 Nopember 2011. Namun tiket penumpang kereta api Gumarang tersebut telah habis terjual hinggal tanggal 27 Nopember 2011. Sehingga untuk dapat mencapai Jakarta, saya harus ke Yogyakarta dahulu, baru dilanjutkan dengan menggunakan kereta api Fajar Utama yang berangkat dari Stasiun Tugu-Yogyakarta menuju Jakarta. Dan saya berhasil mendapatkan tiket ini setelah bersabar untuk mengantri selama1,5 jam.
Akhirnya, dari pengalaman ini saya sangat berharap bahkan mungkin para pengguna jasa kereta apai lainnya agar PT Kereta Api Indonesia selaku pengelola tunggal jasa angkutan perkeretaapian dapat lebih meningkatkan pelayanannya kepada pengguna jasa ini, mengingat komitmen PT. Kereta Api Indonesia yang telah mengubah logo perusahannya beberapa waktu lalu. Sehingga perubahan logo ini tidak hanya perubahan simbolis semata, namun lebih bermakna pada peningkatan kualitas layanan perkeretaapian.
gambar : www.google.co.id

Tidak ada komentar: